A. Teknik-Teknik Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif
1). Teknik stek
Stek atau cutting merupakan salah satu teknik perbanyakan tanaman secara vegetatif
yang dapat dilakukan menggunakan organ akar, batang, maupun daun
tanaman. Tanaman yang distek, salah satu organ tanamannya dipotong dan
bisa langsung ditanam pada media penanaman Teknik stek banyak dilakukan
untuk memperbanyak tanaman hias dan buah, seperti anggur (Vitis vinivera), markisa (Passiflora edulis), sukun (Artocarpus communis), jeruk nipis (Citrus aurantifolia), apel (Malus sylvestris), lada (Piper nigrum), dan vanili (Vanila planifolia).
2). Teknik cangkok
Teknik cangkok (marcottage atau air layerage) banyak dilakukan untuk
memperbanyak tanaman hias atau tanaman buah yang sulit diperbanyak
dengan cara lain, seperti stek, biji, atau sambung. Tanaman yang biasa
dicangkok umumnya memiliki kambium atau zat hijau daun, seperti mangga (Mangifera indica), sukun (Artocarpus communis), jeruk nipis (Citrus aurantifolia), alpukat (Persea americana),
dan lain-lain. Tanaman lain yang tidak berkambium dan bisa diperbanyak
dengan sistem cangkok adalah salak dan jenis-jenis bambu.
3). Teknik penyusuan
Penyusuan (approach grafting) merupakan cara penyambungan di mana
batang bawah dan batang atas masing-masing tanaman masih berhubungan
dengan perakarannya. Keuntungannya tingkat keberhasilan tinggi, tetapi
pengerjaannya agak merepotkan, karena batang bawah harus selalu
didekatkan kepada cabang pohon induk yang kebanyakan berbatang tinggi.
Kerugiannya penyusuan hanya dapat dilakukan dalam jumlah terbatas, tidak
sebanyak sambungan atau menempel dan akibat dari penyusuan bisa merusak
tajuk pohon induk. Oleh karena itu penyusuan hanya dianjurkan terutama
untuk perbanyakan tanaman yang sulit dengan cara sambungan dan okulasi,
misalnya alpukat (Persea americana), belimbing (Averrhoa carambola), durian (Durio zibethinus).
4). Teknik okulasi
Okulasi atau budding adalah teknik memperbanyak tanaman secara
vegetatif dengan cara menggabungkan dua tanaman atau lebih. Penggabungan
dilakukan dengan cara mengambil mata tunas dari cabang pohon induk,
lalu dimasukkan atau ditempelkan di bagian batang bawah yang sebagian
kulitnya telah dikelupas membentuk huruf T tegak, T terbalik, H, U
tegak, atau U terbalik. Tempelan kedua tanaman tersebut diikat selama
beberapa waktu sampai kedua bagian tanaman bergabung menjadi satu
tanaman baru. Penyatuan kedua tanaman ini terjadi setelah tumbuh kalus
dari kedua tanaman tersebut. Akibat pertumbuhan kalus ini akan terjadi
perekatan atau penyambungan yang kuat. Contoh tanaman yang dapat
diperbanyak dengan teknik okulasi yaitu : mangga (Mangifera indica), rambutan (Nephelium lappaceum), sirsak (Annona muricata), alpukat (Persea americana), dan jeruk (Citrus sp.).
5). Teknik sambung
Teknik sambung merupakan salah satu cara perbanyakan tanaman secara
vegetatif yang banyak dilakukan oleh para petani dan penangkar bibit
buah-buahan. Teknik sambung dilakukan dengan menyambungkan atau
menyisipkan batang atas ke batang bawah. Batang bawah yang digunakan
bisa berasal dari biji, stek, bahkan tanaman yang sudah tua untuk
diremajakan atau diganti dengan varietas baru. Contoh tanaman yang dapat
diperbanyak dengan teknik okulasi yaitu : mangga (Mangifera indica), manggis (Garcinia mangostana), sirsak (Annona muricata), alpukat (Persea americana), dan jeruk (Citrus sp.).
B. Perbanyakan Vegetatif Alami
-Pengertian Perbanyakan Vegetatif Alami
- Perbanyakan vegetatif dimana mengambil bahan tanam dari organ tubuh tanaman induk yang merupakan hasil pertumbuhan tanaman (bagian generatif) dan sifat dari keturunannya pasti sama dengan induknya.
- Perbanyakan tanaman tanpa melalui perkawinan atau tidak menggunakan biji tanaman induk yang terjadi secara alami tanpa campur tangan manusia.
- Plant propagation using vegetative organs such as stems that have a side shoots (axillary / lateral) and buds from the selected parent.
-Macam Perbanyakan Vegetatif Alami (PENGERTIAN DAN CONTOH )
- Tunas adventif
- cocor bebek.
- kesemek,
- kersen,
- ,cemara
- dan sukun.
- Pembentukan tunas
- pakis haji (cycas rumphii),
- bamboo(bambusa sp),
- pisang (musa paradisiaca),
- nanas,
- palem,
- Umbi lapis
- bawang merah (allium cepa),
- bawang putih (allium sativum),
- bawang daun (allium fistulosum),
- bunga bakung (crinum asiaticum), dan
- bunga tulip
- Umbi batang
- kentang (solanum tuberrodum),
- ubi jalar(ipomoea batatas),
- caladium
- gadung (dioscorea hispida), dan
- gambili (dioscorea aculata)
- Rhizome
- lengkuas (alpina officinarum),
- jahe (zingiber officinale),
- kunyit ( curcuma domestica),
- temulawak, dan
- lidah mertua (sansivera sp)
- Stolon
- rumput teki(cyperus rotundus)
- rumput gajah
- stroberi
- arbei
- dan rumput pantai (spinifex sp)
1. Faktor Suhu / Temperatur Lingkungan
Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh kembang, reproduksi dan juga kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah antara 22 derajat celcius sampai dengan 37 derajad selsius. Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti
2. Faktor Kelembaban / Kelembapan Udara
Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan. Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan yang akan berdampak pada pembentukan sel yang lebih cepat.
3. Faktor Cahaya Matahari
Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru sinar mentari dapat menghambat proses pertumbuhan.
4. Faktor Hormon
Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam proses perkembangan dan pertumbuhan seperti hormon auksin untuk membantu perpanjangan sel, hormon giberelin untuk pemanjangan dan pembelahan sel, hormon sitokinin untuk menggiatkan pembelahan sel dan hormon etilen untuk mempercepat buah menjadi matang.
-Perbanyakan Vegetatif Buatan
-Pengertian Perbanyakan Vegetatif Buatan
- Perbanyakan tanaman secara buatan dengan campur tangan manusia.
- Sekumpulan teknik untuk menghasilkan individu baru tanpa melalui perkawinan dengan bantuan manusia.
- Way through vegetative reproduction (without mating), which does not occur naturally but was made or occurred accidentally by humans.
mantap bray
BalasHapusmakasih bosss...
Hapus